Jumat, 02 Januari 2009

cemas

Cemas Bikin Lemas: Menghadapi Kecemasan dengan Lebih Berani!
Jump to Comments
http://psikologiolahraga.wordpress.com/2008/04/28/cemas-bikin-lemas-menghadapi-kecemasan-dengan-lebih-berani/

Sebelum menghadapi sebuah pertandingan, ada yang umum terjadi dalam diri atlet. Kondisi psikologis atlet biasanya menjadi lebih tinggi. Hal ini terpicu oleh situasi dan keadaan yang akan di hadapi. Ditambah dengan embel-embel sebuah pertandingan penting yang menentukan. Dari kondisi tersebut muncul reaksi-reaksi fisiologis dalam tubuh seorang atlet. Keringat mengucur deras, tangan dan kaki basah oleh keringat, nafas terengah-engah, gemetar, kepala pusing, mual hingga muntah-muntah. Itu semua adalah respon fisik atas kondisi mental yang meningkat. Secara umum, atlet tersebut merasa cemas.

Kecemasan adalah peristiwa yang umum dihadapi oleh siapa saja saat akan menghadapi sesuatu yang penting. Termasuk juga para atlet. Munculnya rasa cemas, biasanya di dahului oleh gambaran mental atas peristiwa-peristiwa yang akan dihadapi. Dengan kata lain, ada proses pembayangan yang dilakukan oleh seorang atlet yang mendahului munculnya rasa cemas. Dari gambaran tersebut kemudian menyatu dengan persepsi-persepsi, gambaran-gambaran, harapan-harapan atas diri sendiri. 

Secara sederhana kecemasan atau dalam bahasa psikologi biasa disebut dengan anxiety di definisikan sebagai aktivasi dan peningkatan kondisi emosi (Bird, 1986). Peningkatan dan aktivasi ini didahului oleh sebuah kekhawatiran dan kegelisahan atas apa yang akan terjadi. Dalam konteks pertandingan, tentu saja berkaitan dengan lawan dan harapan-harapan baik yang berasal dari diri sendiri maupun orang lain.


Cemas vs Arousal

Ada dua jenis peningkatan dan aktivasi kondisi psikologis ini. Selain anxiety, ada juga yang disebut dengan arousal. Keduanya merupakan hasil dari peningkatan kondisi mental seseorang. Bedanya berada pada tingkatan aktivasi dan jenis emosi yang muncul. Arousal bersifat lebih positif, artinya arousal memberi energi pada seseorang untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Arousal memberi tambahan tenaga yang mendasari sebuah perilaku. Keinginan untuk menang, menjatuhkan lawan dengan segera (dalam olahraga beladiri dan tinju), tampil lebih trengginas dan sebagainya adalah hasil yang muncul dari arousal ini. 

Sedangkan cemas adalah kombinasi antara intensitas perilaku dan arah dari emosi yang lebih bersifat negatif (Bird, 1986). Perilaku yang sering muncul seiring dengan munculnya rasa cemas ini adalah ketakutan akan kalah, kekhawatiran atas performa diri dan prestasi lawan dan sebagainya. Dalam bahasa lain, para ahli sering mengganti istilah anxiety menjadi stress. Secara umum, kedua istilah ini digunakan secara bergantian dengan merujuk pada definisi yang sama. Kecemasan adalah hasil keraguan atas kemampuan untuk menangani situasi yang menyebabkan stress (Hardy, 1996 dalam Humara). 

Pahlevi (1991), mendefinisikan kecemasan sebagai suatu kecenderungan untuk mempersepsikan situasi sebagai ancaman dan akan mempengaruhi tingkah laku. Handoyo (1980), mendefinisikan kecemasan sebagai suatu keadaan emosional yang dialami olah seseorang, dimana ia merasa tegang tanpa sebab. Hal yang nyata dan keadaan ini memberikan pengaruh yang tidak menyenangkan serta mengakibatkan perubahan-perubahan pada tubuhnya baik secara somatis maupun psikologis.

Teori awal yang menjelaskan tentang anxiety ini adalah Hipotesis U-terbaik. Dalam teori ini anxiety dikatakan memberi pengaruh yang besar terhadap penampilan. Semakin tinggi tingkat kecemasan, maka penampilan akan semakin optimal. Namun, jika berubah menjadi terlalu tinggi, maka penampilan akan semakin turun (seperti huruf U yang dibalik). 

Anxiety sendiri dibagi menjadi beberapa jenis. Yang pertama adalah state anxiety atau biasa disebut sebagai A-state. A-state ini adalah kondisi cemas berdasarkan situasi dan peristiwa yang dihadapi. Artinya situasi dan kondisi lingkunganlah yang menyebabkan tinggi rendahnya kecemasan yang dihadapi. Sebagai contoh, seorang atlet akan merasa sangat tegang dalam sebuah perebutan gelar juara dunia. Sebaliknya, tidak begitu tegang saat menjalani pertandingan dalam kejuaraan nasional. 

Yang kedua adalah trait anxiety atau biasa disebut dengan A-trait. Trait anxiety adalah level kecemasan yang secara alamiah dibawa oleh seseorang. Dalam A-trait ini tingkat kecemasan akan berbeda-beda dalam setiap individu berdasarkan kondisi kepribadian dasar yang dimilikinya. Sebagai contoh, pemain A akan merasa lebih rileks dalam menghadapi pertandingan di Pekan Olahraga Nasional, tapi untuk atlet lain dia justru merasa sangat tertekan dan sangat cemas meskipun bertanding dalam even yang sama. Hal ini disebabkan oleh persepsi dasar seorang individu dalam memandang sumber kecemasan.

Dan yang ketiga adalah Competitive anxiety. Competitive anxiety ini adalah kecemasan yang berhubungan dengan situasi kompetisi atau sebuah pertandingan. Competitive anxiety ini sendiri dibagi menjadi competitive trait anxiety dan competitive state anxiety.


Anxiety dan Penampilan 

Secara sederhana, anxiety memberi pengaruh yang cukup besar terhadap penampilan seorang atlet. Menurut teori hipotesis U-terbalik maka penampilan seorang atlet akan semakin bagus saat tingkat kecemasan mulai meningkat. Namun, saat tingkat kecemasan mulai naik dan terus naik, kecenderungan penampilan akan menurun. 

Namun, tingkat kecemasan dan stress antara satu orang dengan orang lain berbeda. Ada beberapa hal yang membedakan tingkat kecemasan atlet. Yang pertama adalah pengalaman. Atlet yang lebih berpengalaman terbukti memiliki level kecemasan yang lebih rendah dibandingkan dengan atlet yang baru saja masih amatir. Yang kedua adalah situasi dan kondisi kompetisi. Kompetisi yang bersifat lebih tinggi tingkatnya cenderung menyebabkan meningkatnya tingkat kecemasan bagi seseorang. Sebagai contoh level kejuaraan dunia ternyata lebih stressful dibanding dengan kejurnas. Selain level kompetisi, fase kompetisi itu sendiri juga memberi pengaruh yang cukup besar. Dalam kompetisi sepakbola yang berformat liga, situasi yang cenderung membuat cemas adalah saat-saat kompetisi mendekati akhir dengan nilai yang tidak terpaut jauh sehingga masih ada kemungkinan mengejar atau dikejar. 

Level kecemasan juga dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan diri seorang pemain. Pemain yang secara alamiah mempunyai tingkat kepercayaan diri tinggi memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah dibandingkan dengan atlet yang rasa percaya dirinya rendah. 

Jenis olahraga juga memberi sumbangan terhadap tingkat kecemasan. Olahraga yang bersifat individual menciptakan tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan cabang olahraga tim (Humara, 1999). Hal ini wajar karena perasaan mempunyai teman akan membuat lebih tenang dan focus tidak terpusat pada dirinya.

Hal terakhir yang mempengaruhi tingkat kecemasan adalah jenis kelamin. Menurut beberapa penelitian, atlet perempuan lebih cenderung mempunyai tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan atlet laki-laki (Thuot, Kavouras, & Kenefick., 1998 dalam humara). 


Metode Penanganan

Pengaruh terbesar kecemasan terhadap performance ada pada gerak motorik seorang atlet. Dengan tingkat kecemasan yang melebihi ambang batas, respon-respon tubuh yang muncul relative merugikan untuk sebuah penampilan. Tubuh yang gemetar membuat gerakan-gerakan menjadi terbatas, belum lagi dengan kekakuan otot yang mengiringi atlet yang cemas. Hasilnya, penampilan tidak akan maksimal. Kesalahan-kesalahan passing, atau gerakan yang tidak terkontrol akan muncul tanpa sadar. 

Untuk itu, atlet perlu disiapkan untuk menangani kecemasannya dengan baik. Pelatih merupakan ujung tombak agar atletnya tidak mudah stress dan cemas. Program latihan harus diatur sedemikian rupa sehingga membiasakan para pemain berada dalam tekanan. Tentu saja bukan tekanan dari pelatih, tapi oleh situasi-situasi pertandingan tersebut. 

Dalam teori kepelatihan sepakbola modern, pola-pola latihan yang melibatkan tekanan mulai diperkenalkan. Van Lingen (1989) menyatakan bahwa unsur tekanan akan membiasakan para pemain berada dalam situasi pertandingan sesungguhnya. Contoh mudah adalah dengan menghadirkan “lawan” dalam setiap sesi latihan. Latihan passing tidak dianjurkan lagi hanya dengan dua orang yang berhadap-hadapan tanpa kehadiran musuh disana. Begitu pula latihan shooting, driblling dan sebagainya. 

Pola latihan yang tepat akan membuat para pemain terbiasa dengan tekanan. Hasilnya akan terlihat pada kompetisi. Pemain tidak lagi canggung untuk menghadapi musuh, karena memang sudah relative terbiasa.

Selain itu, kompetisi berjasa untuk mengasah keterampilan emosional pemain. Dengan digelarnya kompetisi rutin, maka para pemain akan lebih sering bertemu dengan “lawan” sebenarnya. Jika sejak dini seorang atlet sudah sering dihadapkan untuk mengatasi tekanan lawan, maka kemampuan untuk mengalahkan imajinasi tentang lawannya akan semakin mudah. Menurut FIFA, seorang pemain usia dini seharusnya menghadapi minimal 30 pertandingan resmi dalam setahun. Salah satu tujuannya tentu saja untuk membiasakan para pemain. 

Selain cara-cara yang berkaitan dengan proses latihan, perlu juga diberikan penanganan-penanganan yang bersifat pribadi. Ini adalah tugas dari seorang konsultan psikologi atau psikologi olahraga untuk membuat sebuah bentuk penanganan untuk mengurangi tingkat kecemasan atlet dan untuk menyiapkan mental atlet dalam menghadapi pertandingan penting. Salah satunya adalah dengan imagery training.

Para atlet diajak untuk berlatih “membayangkan” situasi-situasi yang akan dihadapi di lapangan. Tujuannya adalah memberi gambaran awal tentang situasi dan kondisi yang akan dihadapi. Banyak penelitian telah membuktikan efektifitas imagery traingin ini dalam mengurangi kecemasan pemain (Yukelson, 2007)s.

Secara individual, para atlet juga harus membekali dirinya dengan keterampilan mental untuk mengurangi kecemasan yang timbul. Keterampilan-keterampilan tersebut berkaitan dengan keyakinan-keyakinan pribadi. Salah satu contohnya adalah dengan self talk. Dengan self talk, para atlet diajak untuk mengurai kemampuannya sendiri dengan lebih objektif beserta solusi-solusi atas kekurangan-kekurangannya. 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para atlet dalam rangka mengurangi kecemasan yang ditimbulkan oleh tekanan pertandingan, yakni:


• Membuat perpektif yang benar; bertanding dalam sebuah cabang olahraga bukanlah masalah hidup atau mati. Dengan demikian, beban akan lebih ringan. Bukan berarti hal ini menganggap remeh sebuah pertandingan, namun sekedar meletakkan permasalahan dengan lebih objektif. 


• Jangan takut untuk membuat kesalahan. Perasaan takut membuat kesalahan memberi kontribusi yang cukup besar munculnya kecemasan. Dengan menganggap bahwa tidak semua orang bisa sukses setiap waktu bisa meringankan beban. Bahkan seorang Zinedine Zidane pun melakukan kesalahan yang fatal. 


• Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Dengan berlatih keras dan dengan metode yang benar, maka semua halangan bisa dengan mudah dikalahkan. 


• Berkonsentrasi tinggi. Selama pertandingan berlangsung, hilangkan persoalan-persoalan yang tidak berkaitan. Dengan berkonsentrasi pada apa yang sedang dihadapi, maka seorang pemain atau atlet akan lebih bisa berfikir rasional. Pikirkan juga apa yang sedang dilakukan, bukan semata pada hasil akhir. 


Dengan pendekatan yang benar, maka kecemasan tidak akan menghalangi penampilan seorang atlet. Sebaliknya, dengan kecemasan yang relatif tinggi, sebenarnya atlet tersebut sedang bersemangat. Tinggal peran atlet, pelatih dan psikologi yang ditunggu untuk menciptakan pemain-pemain yang tidak mudah stress dan bisa dengan maksimal menggunakan skillnya untuk menciptakan prestasi.




:: KECEMASAN ::..

http://www.yakita.or.id/kecemasan.htm
Semua orang pasti pernah merasa cemas. Kecemasan adalah hal normal sebagai manusia, tetapi bagi beberapa orang kecemasan dapat keluar kendali sampai mengacaukan gaya hidup mereka. Ini biasanya terjadi saat si penderita menjadi sangat ketakutan terhadap gejala-gejala fisik yang ia rasakan/alami dan mulai menghindari tempat-tempat dan situasi-situasi yang mereka rasa akan memunculkan gejala-gejala itu. Kecemasan "abnormal" ini seringkali ada karena suatu alasan.
Pengalaman-pengalaman ini memaksa Anda untuk memandang baik-baik hidup Anda, sikap dan perilaku Anda, dan Anda harus siap untuk membuat perubahan-perubahan yang diperlukan. Perubahan adalah aturan alami dalam hidup dan Anda harus hidup dalam harapan bahwa perubahan-perubahan yang Anda buat kali ini akan benar-benar membantu Anda untuk membuat suatu perbedaan dalam memperbaiki banyak hal.

Anda harus tetap mencari pilihan-pilihan lain untuk membantu mengatasi kecemasan Anda. Anda tidak dapat terus menerus menjalani lebih banyak "hal yang sama" ini lagi -Anda patut mendapatkan yang lebih baik dari apa yang Anda miliki sekarang! Anda harus membuatnya terjadi, untuk dapat membawa perubahan-perubahan yang memampukan Anda untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Mereka yang tidak siap untuk membuat perubahan-perubahan harus siap untuk hidup dengan konsekwensi-konsekwensinya.

Beberapa penderita kecemasan mungkin merasa bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak sempurna/tidak baik, padahal sebenarnya mereka biasanya adalah orang-orang yang sangat luar biasa - mereka memiliki perasaan yang lebih dalam dari orang lain, mereka mengkhawatirkan dan peduli akan orang lain lebih dari orang-orang pada umumnya. Mereka sangat analitis dan memikirkan tentang segala sesuatu secara mendalam. Adalah suatu anugerah untuk memiliki emosi yang kuat. Para penyair, filsuf, dan komposer hebat adalah orang-orang yang penuh emosi - ini memampukan mereka untuk menghasilkan karya-karya mereka. Jangan malu untuk menjadi makhluk yang emosional dan untuk menjadi orang yang peduli dan perhatian. Jangan pikir bahwa diri Anda kurang berharga sebagai manusia hanya karena Anda menderita karena kecemasan.

Orang-orang yang dalam cara apapun berbeda dari apa yang dianggap "normal" biasanya tidak dipahami atau dihargai padahal inilah yang membuat masing-masing dari kita unik. Dunia akan menjadi sangat membosankan bila segala sesuatunya sama - jadi banggalah akan diri Anda sendiri. Anda adalah manusia yang unik dan istimewa, jadi jangan coba untuk merubah diri Anda: daripada merubah siapa Anda cobalah untuk ubah sikap dan perilaku yang merisaukan Anda dan mengacaukan hidup Anda.
Mungkin selama ini Anda merasa takut (atau malu) untuk memberitahu orang lain tentang perasaan Anda sehingga Anda hanya menyimpannya saja dalam-dalam. Anda mungkin merasa bahwa selalu ada sesuatu yang melatar belakangi, yang Anda anggap tidak akan dapat Anda kendalikan jika hal itu termaterialisasi. Pemikiran-pemikiran macam ini selalu dilebih-lebihkan dan keluar dari semua perspektif yang ada, terutama bila Anda sedang mencoba untuk menghadapi dan mengatasi kecemasan Anda sendiri. Anda memandang segala sesuatu dengan persepsi yang terdistorsi. Berbicara dengan seseorang yang memahami perasaan Anda dapat sangat melegakan Anda, terutama saat Anda mulai menyadari bahwa segala sesuatu telah keluar jalur dan tidak sesuai dengan realita situasi.

Sangat penting untuk mengingat bahwa gejala-gejala kecemasan -bagaimanapun buruknya- BUKANLAH gejala penyakit jiwa. Kecemasan adalah masalah emosional dan tidak akan pernah meningkat sampai ke titik Anda menjadi gila. Tidak ada orang yang pernah, atau akan pernah, menjadi gila karena menderita kecemasan -dua kondisi itu sangat berbeda dan tidak berhubungan, jadi jika ini merupakan salah satu ketakutan Anda, jangan buang waktu dan energi Anda megkhawatirkan sesuatu yang tidak akan pernah terjadi.

Ingatlah bahwa perasaan-perasaan yang Anda miliki adalah gejala-gejala umum kecemasan, dan ketakutan Anda akan mereka hanya membuat mereka tetap ada dan memberi Anda lebih banyak kesedihan dan ketidak bahagiaan saja. Ada jutaan orang di seluruh dunia yang memiliki masalah-masalah ini, jadi Anda sama sekali tidak sendirian.

Ada berbagai cara bagi para penderita untuk menjaga agar serangan panik (panic attack) dan gejala lainnya tetap terkendali. Beberapa mungkin menggunakan perilaku menghindari (avoidance behaviour), atau teknik-teknik pengalihan untuk membatasi saat-saat dimana mereka menemui peristiwa yang menyulitkan atau menakutkan, sementara yang lainnya tidak mau atau tidak dapat menghindari situasi-situasi yang menakutkan dan sebagai akibatnya hidup penuh dengan kecemasan terhadap segalah hal.
Satu-satunya hal yang pasti dalam menghadapi kecemasan adalah jika Anda bersedia membuat perubahan-perubahan, Anda akan dapat memperbaiki hidup Anda. Belajar untuk menghadapi situasi-situasi sulit akan memakan waktu dan usaha pribadi yang sangat besar. tetapi ingatlah, Anda harus sabar -perubahan-perubahan ini akan terjadi secara bertahap, tetapi semua usaha Anda akan terbayar dengan hasil yang cukup berharga. 

BEBERAPA GEJALA UMUM KECEMASAN
Selayaknya semua manusia, saat Anda sedang dilanda stress, tubuh Anda telah dirancang untuk merespon dengan memproduksi adrenalin. Hormon ini membantu Anda untuk "bertindak" dengan merangsang beberapa fungsi tubuh sambil melembabkan bagian lainnya. Reaksi normal yang terjadi secara otomatis ini dikenal sebagai respon "fight or flight" (bertarung atau pergi), dan biasanya dipicu oleh saat-saat dimana Anda merasa terancam. Setelah ancaman itu lewat, level adrenalin akan menurun, dan Anda kembali ke rutinitas normal Anda tanpa terus menerus mengkhawatirkan ancaman tadi, atau perasaan yang muncul karenanya.

Tetapi, orang-orang yang menderita karena stress dan masalah kecemasan merasakan efek respon "fight or flight" dalam cara yang lebih bertahan lama dan lebih merusak. Saat ancaman yang mereka alami menghilang, perasaan-perasaan yang muncul karena adrenalin mereka yang meningkat akan tetap bertahan, lama setelah level adrenalin kembali menurun.

Pada awalnya, alasan pelepasan adrenalin mungkin terlihat jelas, tetapi bisa juga tidak terlihat -mungkin terjadi karena suatu peristiwa atau rentetan peristiwa yang tak terlihat dan mungkin tak diperhatikan, yang meningkatkan level stres Anda hingga sampai pada suatu titik dimana tubuh Anda tidak dapat mengatasinya lagi. Tekanan-tekanan awal itu kemudian ditambah lagi dengan kekhawatiran level kedua, yang berasal dari gejala-gejala fisik yang membuat Anda tidak nyaman, yang muncul karena pelepasan adrenalin. Bila kekhawatiran-kekhawatiran ini mulai tidak dapat dikendalikan, keadaan akan bertambah menyedihkan dan menyusahkan. Semakin Anda khawatir akan gejala-gejala yang muncul, semakin Anda 'memberi makan' kecemasan Anda, dengan terus menerus mengkhawatirkan akan gela-gejalanya -ini disebut "fear of fear" (ketakutan terhadap ketakutan) yang akan memperparah dan memperpanjang masalah-masalah dari kecemasan. Untuk keluar dari lingkaran tanpa akhir ini tidak mudah, tetapi tetap mungkin untuk dilakukan.

KELUHAN DAN GEJALA UMUM YANG BERKAITAN DENGAN KECEMASAN:
Gangguan Mood
Sensitif sekali, cepat marah, mudah sedih, sangat mudah untuk "kehilangan pegangan"
Kesulitan Tidur
Insomnia, mimpi buruk, mimpi yang berulang-ulang.
Kelelahan
Lelah, mudah capek.
Kehilangan Motivasi dan Minat
"Tidak dapat diganggu untuk melakukan apapun"
Perasaan-perasaan yang tidak nyata
"Segala sesuatu di sekitar saya tampak tidak nyata", "Saya merasa berbeda-seperti dalam mimpi", Segala sesuatu tampak kabur/samar-samar.
Sangat sensitif terhadap suara
Anda merasa tak tahan terhadap suara-suara yang sebelumnya biasa saja bagi Anda.
Berpikiran kosong
tidak mampu berkonsentrasi, mudah lupa.
Kikuk, Canggung
Koordinasi yang buruk.
Tidak bisa membuat keputusan
"Tidak bisa menentukan pilihanku, bahkan untuk hal-hal kecil."
Gelisah
resah, gelisah, tidak bisa diam.
Secara umum kehilangan kepercayaan diri
Kecenderungan untuk melakukan segala sesuatu berulang-ulang
Keraguan dan ketakutan yang mengganggu
Terus menerus memerikasa segala sesuatu yang sudah dilakukan.
Panic Attacks
Ingat, jika Anda tidak menemukan gejala Anda disini, ini tidak berarti bahwa Anda "aneh", atau bahwa Anda memiliki kasus yang "ganjil" atau "berbeda", tetapi ada terlalu banyak gejala untuk dimasukkan ke dalam daftar, dan gejala yang Anda alami mungkin salah satu yang tidak dicantumkan karena keterbatasan ruangan yang ada.
Juga, tolong diingat bahwa Anda tidak dapat mengalami suatu gejala yang tidak Anda miliki hanya dengan membaca atau mendengarnya.
Informasi ini mencakup yang diambil dari buku "Breaking Free from the Anxiety Trap", oleh Terri Conley



http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/05/05/tumbuh-kembang-anak/

A. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Dalam ilmu kesehatan anak istilah pertumbuhan dan perkembangan menyangkut semua aspek kemajuan yang dicapai oleh jazad manusia dari konsepsi sampai dewasa.Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel dan bertambahnya jumlah zat interseluler. Oleh karena itu pertumbuhan dapat diukur dalam sentimeter atau incih dan dalam kilogram atau pound. Selain itu dapat pula diukur dalam keseimbangan metabolik, yaitu retensi kalsium dan nitrogen oleh badan. Perkembangan digunakan untuk menunjukkan bertambahnya keterampilan dan fungsi kompleks. Seseorang berkembang dalam pengaturan neuromoskuler, berkembang dalam mempergunakan tangan kanannya dan terbentuk pula kepribadiannya. Maturasi dan diferensiasi sering dipergunakan sebagai sinonim untuk perkembangan. Pertumbuhan fisis, sebagai pertumbuhan badan sebagai keseluruhan, Kroman menganjurkan 2 macam pemeriksaan pada anak, yaitu:

Pemeriksaan kesehatan medis (medical health examination)
Pemeriksaan kesehatan perkembangan (development health examination).

Pemeriksaan yang disebut pertama di atas menilai kondisi anak dari ada tidaknya penyakit, pemeriksaan yang disebut kedua dimaksudkan untuk menilai pertumbuhan fisis dan kedewasaannya dalam mental dan emosi. Walaupun pertumbuhan berlangsung terus secara tetap dari masa konsenpsi sampai dewasa, namun terjadi fluktuasi dalam kecepatan tumbuh seorang anak. Percepatan tumbuh yang mencapai maksimum terjadi pada akhir masa janin dan kemudian menurun terus sampai melewati masa bayi, kemudian timbul percepatan tumbuh lagi pada masa adolesensi yang kemudian menurun dan berhenti setelah mencapai umur dewasa.Puncak pertumbuhan panjang pada masa janin terjadi kira-kira pada akhir trimester kedua kehamilan, puncak pertambahan berat terjadi pada saat sebelum lahir. Fase percepatan pada masa adolesensi terjadi sebaliknya, yaitu berlangsung lebih dini dan berat badan relatif lebih besar daripada tinggi badan. Beberapa jaringan badan hanya mengikuti satu daripada kedua percepatan tumbuh tersebut, sedang lainnya mengikuti suatu bentuk tersendiri. Misalnya jaringan otak cepat tumbuh pada masa percepatan tumbuh janin (siklus pertama) dan tidak tumbuh lagi sebelum percepatan tumbuh pada masa adolesensi (siklus kedua) dimulai. Pada saat lahir besar otak kira-kira hanya 5% daripada berat dewasa. Kira-kira 50% dari pertumbuhan otak terjadi pada tahun pertama kehidupan, 20% terjadi pada tahun kedua. Kerusakan otak pada masa bayi mempunyai arti yang penting demikian pula lingkaran kepala pada masa ini merupakan kemajuannya. Sebaliknya pertumbuhan alat kelamin pada 10 tahun pertama agak lambat, tetapi menjadi cepat pada 10 tahun berikutnya. Pertumbuhan organ ini sangat pesat sesudah seluruh pertumbuhan badan berakhir. Jaringan limfoid tumbuh cepat pada masa bayi dan anak, kemudian menurun pada masa pubertas dan akhirnya mengalami involusi. Termasuk dalam jenis ialah tonsil, adenoid, timus, limpa, kelenjar getah bening dan jaringan limfe di usus.Masa pertumbuhan sebelum dewasa1. Pranatal (0-280 hari)a. Masa embrio (trimester pertama kehidupan prenatal) Diferensiasi berlangsung cepat, terbentuk sistem dan alat-alat dalam tubuh.b. Masa fetus dini (trimester kedua kehidupan prenatal)Terjadi percepatan pertumbuhan. Pembentukan jasad manusia sempurna dan alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi. Pada akhir masa ini panjang janin 70% dari pada panjang pada saat dilahirkan, berat badannya hanya 20% daripadanya, karena jaringan lemak subkutan belum terbentuk.c. Masa fetus akhirBertambahnya masa tubuh dengan cepat. Berat badan fetus dari 700 g pada akhir trimester kedua bertambah dengan kecepatan kira-kira 200 g/minggu sampai pertengahan trimester ketiga untuk mencapai kira-kira 3.000-3.500 g.2. Masa neonatal (0-4 minggu sesudah lahir)Penyesuaian sirkulasi dengan keadaan lingkungan, mulai bernafas dan fungsi alat tubuh lainnya. Berat badan dapat turun sampai 10% pada minggu pertama kehidupan yang dicapai lagi pada hari ke-14.3. Masa bayi (tahun pertama dan kedua kehidupan)a. Umur 1 bulan – 1 tahunPertumbuhan dan perkembangan yang cepat, fungsi alat tubuh bertambah, terutama sistim saraf.b. Umur 1 tahun – 2 tahunPertumbuhan menurun, kemajuan dalam berjalan dan aktifitas motorik serta pengaturan fungsi ekskresi4. Masa prasekolah (umur 2 -6 tahun)Pertumbuhan melambat, aktifitas jasmani bertambah, kordinasi fungsi dan mekanisme motorik bertambah, cepat menangkap pelajaran.5. Masa sekolah (wanita 6-10 tahun, pria 6-12 tahun)Pertumbuhan tetap, keterampilan dan proses intelektuil berkembang.6. Masa adolesensi (wanita 10-18 tahun, pria 12-20 tahun)Perubahan dari masa anak ke masa dewasa. Percepatan pertumbuhan tinggi dan berat badan, timbulnya ciri kelamin sekunder, memerlukan kepercayaan diri sendiri dan kebebasan, perkembangan fungsi alat kelamin.1. Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan AnakDapat dibagi dalam 2 bagian.
Faktor heredokonstitusionil
Faktor lingkungan (pranatal dan pascanatal)

a. Faktor heredokonstusionilGen yang terdapat di dalam nukleus dari telur yang dibuahi pada masa embrio mempunyai sifat tersendiri pada tiap individu. Manifestasi hasil perbedaan antara gen ini dikenal sebagai hereditas. DNA yang membentuk gen mempunyai peranan penting dalam transmisi sifat-sifat herediter. Timbulnya kelainan familial, kelainan khusus tertentu, tipe tertentu dan dwarfism adalah akibat transmisi gen yang abnormal. Haruslah diingat bahwa beberapa anak bertubuh kecil karena konstitusi genetiknya dan bukan karena gangguan endokrin atau gizi. Peranan genetik pada sifat perkembangan mental masih merupakan hal yang diperdebatkan. Memang hereditas tidak dapat disangsikan lagi mempunyai peranan yang besar tapi pengaruh lingkungan terhadap organisme tersebut tidak dapat diabaikan. Pada saat sekarang para ahli psikologi anak berpendapat bahwa hereditas lebih banyak mempengaruhi inteligensi dibandingkan dengan lingkungan.Sifat-sifat emosionil seperti perasaan takut, kemauan dan temperamen lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan dibandingkan dengan hereditas.1. Jenis kelaminPada umur tertentu pria dan wanita sangat berbeda dalam ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lain-lainnya sehingga memerlukan ukuran-ukuran normal tersendiri. Wanita menjadi dewasa lebih dini, yaitu mulai adolesensi pada umur 10 tahun, pria mulai pada umur 12 tahun.2. Ras atau bangsaOleh beberapa ahli antropologi disebutkan bahwa ras kuning mempunyai tendensi lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit putih. Perbedaan antar bangsa tampak juga bila kita bandingkan orang Skandinavia yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang Italia.3. KeluargaTidak jarang dijumpai dalam suatu keluarga terdapat anggota keluarga yang pendek anggota keluarga lainnya tinggi.4. UmurKecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus, masa bayi dan masa adolesensi.b. Faktor lingkungan1. Faktor prenatal.a). Gizi (defisiensi vitamin, jodium dan lain-lain).Dengan menghilangkan vitamin tertentu dari dalam makanan binatang yang sedang hamil, Warkany menemukan kelainan pada anak binatang tersebut. Jenis kelainan tersebut dapat diduga sebelumnya dengan menghilangkan vitamin tertentu. Telah dibuktikan pula bahwa kurang makanan selama kehamilan dapat meningkatkan angka kelahiran mati dan kematian neonatal. Diketahui pula bahwa pada ibu dengan keadaan gizi jelek tidak dapat terjadi konsepsi. Hal ini disinggung pula oleh Warkany dengan mengatakan ‘The most serious congenital malformation is never to be conceived at all”.b). Mekanis (pita amniotik, ektopia, posisi fetus yang abnormal, trauma, oligohidroamnion).Faktor mekanis seperti posisi fetus yang abnormal dan oligohidroamnion dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti clubfoot, mikrognatia dan kaki bengkok. Kelainan ini tidak terlalu berat karena mungkin terjadi pada masa kehidupan intrauterine akhir. Implantasi ovum yang salah, yang juga dianggap faktor mekanis dapat mengganggu gizi embrio dan berakibat gangguan pertumbuhan.c). Toksin kimia (propiltiourasil, aminopterin, obat kontrasepsi dan lain-lain).Telah lama diketahui bahwa obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kelainan seperti misalnya palatoskizis, hidrosefalus, distosis kranial.d). Endokrin (diabetes mellitus pada ibu, hormon yang dimakan, umur tua dan lain-lain).Bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes mellitus sering menunjukkan kelainan berupa makrosomia, kardiomegali dan hiperplasia adrenal. Hiperplasi pulau Langherhans akan mengakibatkan hipoglikemia. Umur rata-rata ibu yang melahirkan anak mongoloid dan kelainan lain umumnya lebih tinggi dibandingkan umur ibu yang melahirkan anak normal. Ini mungkin disebabkan oleh kelainan beberapa endokrin dalam tubuh ibu yang meningkat pada umur lanjut, walaupun faktor lain yang bukan endokrin juga ikut berperan.e). Radiasi (sinar Rontgen, radium dan lain-lain).Pemakaian radium dan sinar Rontgen yang tidak mengikuti aturan dapat mengakibatkan kelainan pada fetus. Contoh kelainan yang pernah dilaporkan ialah mikrosefali. Spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak. Kelainan yang ditemukan akibat radiasi bom atom di Hiroshima pada fetus ialah mikrosefali, retardsai mental, kelainan kongenital mata dan jantung.f). Infeksi (trimester I: rubella dan mungkin penyakit lain, trimester II dan berikutnya: toksoplasmosis, histoplasmosis, sifilis dan lain-lain).Rubela (German measles) dan mungkin pula infeksi virus atau bakteri lainnya yang diderita oleh ibu pada waktu hamil muda dapat mengakibatkan kelainan pada fetus seperti katarak, bisu-tuli, mikrosefali, retardasi mental dan kelainan kongenital jantung. Kongenital merupakan contoh infeksi yang dapat menyerang fetus intrauterin hingga terjadi gangguan pertumbuhan fisik dan mental. Toksoplasmosis pranatal dapat mengakibatkan makrosefali kongenital atau mikrosefali dan retinitis.g). Imunitas (eritroblastosis fetalis, kernicterus)Keadaan ini timbul atas dasar adanya perbedaan golongan darah antara fetus dan ibu, sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah bayi yang kemudian melalui plasenta masuk ke dalam peredaran darah bayi yang akan mengakibatkan hemolisis. Akibat penghancuran sel darah merah bayi akan timbul anemia dan hiperbilirubinemia. Jaringan otak sangat peka terhadap hiperbilirubinemia ini dan dapat terjadi kerusakan.g). Anoksia embrio (gangguan fungsu plasenta)Keadaan anoksia pada embrio dapat mengakibatkan pertumbuhannya terganggu.b. Faktor Pascanatal1. Gizi (masukan makanan kualitatif dan kuantitatif).Termasuk dalam hal ini bahan pembangun tubuh yaitu protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.2. Penyakit (penyakit kronis dan kelainan kongenital).Beberapa penyakit kronis seperti glumerulonefritis kronik, tuberkulosis paru dan penyakit sesak dapat mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani. Hal yang sama juga dapat terjadi pada penderita kelainan jantung bawaan.3. Keadaan sosial-ekonomi.Hal ini memegang peranan penting dalam pertumbuhan anak, jelas dapat terlihat ukuran bayi yang lahir dari golongan orang tua dengan keadaan sosial-ekonomi yang kurang, yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi dari keluarga dengan sosial-ekonomi yang cukup.4. Musim.Di negeri yang mempunyai 4 musim terdapat perbedaan kecepatan tumbuh berat badan dan tinggi. Pertambahan tinggi terbesar pada musim semi dan paling rendah pada musim gugur. Sebaliknya penambahan berat badan terbesar terjadi pada musim gugur dan terkecil pada musim semi.5. Lain-lain.Banyak faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, antara lain pengawasan medis, perbaikan sanitasi, pendidikan, faktor psikologis dan lain-lain.
B. Tinjauan Umum Tentang BBLR

BBLR ialah bayi yang baru lahir dengan berat badan saat lahir < 2500 g. Istilah BBLR digunakan oleh WHO untuk mengganti istilah bayi prematur.Untuk mendapatkan keseragaman, pada kongres “European Perinatal Medicine II” di London tahun 1970, diusulkan definisi sebagai berikut. 1. Bayi kurang bulan ialah bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari).2. Bayi cukup bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 37 sampai empat puluh dua minggu (259 sampai 293 hari)3. Bayi lebih bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 42 minggu atau lebih (294 hari atau lebih)Dengan pengertian tersebut, maka bayi dengan berat badan lahir rendah dapat dibagi menjadi 2 golongan.1. Prematuritas murniBayi dengan kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai untuk masa kehamilan itu atau biasa disebut dengan neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan (NKB-SMK).2. DismaturitasBayi yang lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk kehamilan itu atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan (NKB-SMK). Berarti bayi mengalami gangguan intra uterine dan merupakan bayi yang kecil masa kehamilan (KMK).  
Status sosial ekonomi rendah


Berat lahir rendah


Diet tidak sehatObesitas,Merokokstress








Penyakit jantung koroner





Source: Whincup (1997) Diab 40:319.Gambar 1. BBLR dan Penyakit Usia Dewasa serta Penjelasan Faktor ‘confounding’ Uraian gambar 1 menjelaskan dampak dari status sosial ekonomi yang rendah, bermuara pada ketersediaan pangan yang terbatas, intake makanan yang tidak seimbang, sehingga berbagai penyakit yang terkait dengan pola makan juga mulai muncul. Disamping itu interaksi sosial budaya memaksa bapak untuk mengikuti kebiasaan masyarakat setempat, misalnya merokok. Hal juga sosial ekonomi yang rendah memicu tingkat stress yang tinggi, sehingga selain penyakit infeksi yang mudah menyerang pada masyarakat miskin, penyakit degeneratif pun (jantung koroner) dengan mudah ditemukan pada golongan masyarakat tersebut. Berbagai riset juga telah memaparkan bukti ilmiah tentang rendahnya sosial ekonomi dengan meningkatnya angka BBLR.Anak yang meninggal 0-1 bulan 50% ialah anak yang prematur. Ada hubungan antara berat badan lahir dengan mortalitas, lebih berat kemungkinan hidupnya (Arkhanda, 1986). A.B. Saifuddin (2000), menjelaskan beberapa prinsip dasar tentang BBLR. Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 g ( sampai dengan 2499 g). Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya, bayi berat lahir rendah dibedakan dalam 3 kelompok.

Bayi berat lahir rendah (BBLR), berat lahir 1500-2500 g.
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR), berat lahir 1000-1500 g (<1500 g).
Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER), berat lahir < 1000 g 

Bayi Berat Lahir Rendah dipengaruhi dari beberapa faktor.1. Faktor-faktor yang berkaitan dengan ibu seperti: umur ibu, umur kehamilan, paritas, berat badan dan tinggi badan, status gizi (nutrisi), anemia, kebiasaan minum alkohol dan merokok, penyakit-penyakit keadaan tertentu waktu hamil (misalnya anemia, perdarahan dan lain-lain), jarak kehamilan, kehamilan ganda, riwayat abortus (Rochjati, et al, 1986).2. Faktor janin meliputi kehamilan kembar dan kelainan bawaan3. Faktor bayi seperti jenis kelamin dan ras.4. Faktor lingkungan seperti: pendidikan dan pengetahuan ibu, pekerjaan, dan status sosial ekonomi dan budaya.5. Pelayanan kesehatan (antenatal care).Data yang ada saat ini memperlihatkan bahwa status kesehatan anak di
Indonesia masih merupakan masalah. Angka kematian bayi masih tinggi yaitu sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup, angka kematian balita, 58 perseribu, serta angka kematian ibu 307 per seribu kelahiran hidup (UNDP, 2001 dalam Fatmawati, 2006)Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Selain itu bayi BBLR dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Angka BBLR di Indonesia nampak bervariasi. Dari beberapa studi kejadian BBLR pada tahun 1984 sebesar 14.6% di daerah pedesaan dan 17.5% di Rumah Sakit, hasil studi di 7 daerah multicenter diperoleh angka BBLR dengan rentang 2.1% -17,2 %, secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI 1991 angka BBLR sekitar 7,5 %. (S.Titik, dkk. 1996)Rosso, (1980) dalam Bonnie (2000), menjelaskan bahwa malnutrisii pada ibu ditemukan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan fungsi plasenta yang normal. Hal ini tercermin dengan rendahnya bobot plasenta, ukuran plasenta yang kecil dan kandungan DNA yang tereduksi. Plasenta yang terpengaruh juga mengurangi
massa dan permukaan filli. 




Status gizi buruk

Menurunnya volume darah





Peningkatan Kardiac Out put yang tidak memadai

Menurunnya aliran darah Plasenta

Mengecilnyas ukuran plasenta

Menurunnya transfer nutrisi

Terhambatnya pertumbuhan janin





  Sumber : Bonnie,
S. Worthington, 2000.Gambar 2: Mekanisme Postulat yang berpengaruh terhadap Retardasi Pertumbuhan Janin dari aspek kekurangan gizi ibu Phase pertumbuhan dalam rahim terbagi ke alam 3 phase. Phase 1. Hyperplasia (peningkatan jumlah sel), hal ini terjadi pada trimester 1, dengan pembelahan sel yang memerlukan protein dan mikronutrien. Phase 2. Hyperplasia dan hypertrophy (pembesaran sel), terjadi pada trimester 2. Terjadi pembelahan sel dan pembesaran sel, nutrisi yang dibutuhkan adalah protein, mikronutrien dan kalori. Pada phase 3 terjadi hypertrophy, yang terjadi pada trimester 3 dengan pembesaran sel yang membutuhkan kalori (Budi Subianto, 2004).  

http://id.wikipedia.org/wiki/Anak
Anak (jamak: anak-anak) adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa puber. Anak juga merupakan keturunan kedua, dimana kata "anak" merujuk pada lawan dari orang tua; contohnya orang dewasa adalah anak dari orang tua mereka meskipun mereka telah dewasa; misal "Amin, umur 25, anak Tobi, umur 63".

Walaupun begitu istilah ini juga sering merujuk pada perkembangan mental seseorang, walaupun usianya secara biologis dan kronologis seseorang sudah termasuk dewasa namun apabila perkembangan mentalnya ataukah urutan umurnya maka seseorang dapat saja diasosiasikan dengan istilah "anak".
 

http://forum.kotasantri.com/viewtopic.php?t=474

Masa-Masa Penting Pertumbuhan Anak 

Anak adalah aset bagi orang tua dan di tangan orangtualah anak-anak tumbuh dan menemukan jalan-jalannya. Saat si kecil tumbuh dan berkembang, ia begitu lincah dan memikat. Anda begitu mencintai dan bangga kepadanya. Namun mungkin banyak dari kita para orangtua yang belum menyadari bahwa sesungguhnya dalam diri si kecil terjadi perkembangan potensi yang kelak akan berharga sebagai sumber daya manusia. 

Dalam lima tahun pertama yang disebut �eThe Golden Years�f , seorang anak mempunyai potensi yang sangat besar untuk berkembang. Pada usia ini 90% dari fisik otak anak sudah terbentuk. Karena itu, di masa-masa inilah anak-anak seyogyanya mulai diarahkan. Karena saat-saat keemasan ini tidak akan terjadi dua kali, sebagai orang tua yang proaktif kita harus memperhatikan benar hal-hal yang berkenaan dengan perkembangan sang buah hati, amanah Allah. 
Urgensi mendidik anak sejak dini juga banyak disebutkan dalam Al Qur'an dan Al Hadits antara lain : 

1. Terjemahan QS. At Tahrim (66) ayat 6 

"Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang..." 

Memelihara, menurut sayyidina Ali: didik dan ajarilah, sedangkan menurut sayyidina Umar: melarang mereka dari apa yang dilarang Allah dan memerintahkan mereka apayang diperintahkan Allah. 

2. Terjemahan Al Hadits 

"Setiap yang dilahirkan dalam keadaan suci, maka kedua orang tuanya yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani, atau Majusi". 

Hadits: seorang bayi mengencingi Rasulullah. 

Di dalam buku "Pendidikan Anak Dalam Islam" karangan Abdullah Nashih Ulwan disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat memperhatikan tentang 7 (tujuh) segi dalam mendidik anak, yaitu : 

1. Segi Keimanan 

- menanamkan prinsip ketauhidan, mengokohkan fondasiiman ; 

- mencari teman yang baik ; 

- memperhatikan kegiatan anak. 

2. Segi Moral 

- kejujuran, tidak munafik ; 

- menjaga lisan dan berakhlak mulia 

3. Segi Mental dan Intelektual 

- mempelajari fardhu 'ain dan fardhu kifayah ; 

- mempelajari sejarah Islam ; 

- menyenangi bacaan bermutu yang dapat meningkatkan kualitas diri ; 

- menjaga diri dari hal-hal yang merusak jiwa dan akal 

4. Segi Jasmani 

- diberi nafkah wajib, kebutuhan dasar anak seperti makanan, tempat tinggal, kesehatan, pakaian danpendidikan ; 

- latihan jasmani, berolahraga, menunggang kuda, berenang, memanah, dll ; 

- menghindarkan dari kebiasaan yang merusak jasmani 

5. Segi Psikologis 

- gejala malu, takut, minder, manja, egois dan pemarah 

6. Segi Sosial 

- menunaikan hak orang lain dan setiap yang berhak dalam kehidupan ; 

- etika sosial anak 

7. Segi Spiritual 

- Allah selamanya mendengar bisikan dan pembicaraan, melihat setiap gerak-geriknya dan mengetahui apa yang dirahasiakan ; 

- memperhatikan khusu', taqwa dan ibadah 


Jika begitu banyak yang harus kita ajarkan pada anak, kapan waktu terbaik untuk memulai pendidikan kepadabuah hati ? 


Simaklah beberapa hasil penelitian baru berikut ini : 


1. Fakta tentang otak : 

a. Saat lahir, bayi punya 100 miliar sel otak yang belum tersambung. Pada usia 0-3 tahun terdapat 1000 triliun koneksi (sambungan antarsel). Pada saat inilah anak-anak bisa mulai diperkenalkan berbagai hal dengan cara mengulang-ulang : 

- memperdengarkan bacaan Al Qur' an ; 

- Bahasa Asing seperti bahasa Inggris ; 

- memperkenalkan nama-nama benda dengan cara bermaindan menunjukkan gambar ; 

- memperkenalkan warna dengan menunjukkan kepadanya dalam bentuk benda yang dia kenal, warna-warna cerah di kamarnya dan gambar ; 

- memperkenalkan aroma buah melalui buku ; 

- membacakan cerita atau dongeng 

Pada usia 6 tahun, koneksi yang terus diulang (mengalami pengulangan - pengulangan) akan 

menjadi permanen. Sedangkan koneksi yang tidak digunakan akan dipangkas alias dibuang. 

Oleh karenanya, usia sebelum 6 tahun adalah saat yang tepat untuk mengoptimalkan daya 

serap otak anak agar tidak terpangkas percuma. 

b. Otak yang belum matang rentan terhadap trauma, baik terhadap ucapan yang keras maupun tindakan yang menyakitkan. Susunan otak terbentuk dari pengalaman. Jika pengalaman anak takut dan stress, maka respons otak terhadap dua hal itulah yang akan menjadi arsitek otak sehingga dapat merubah struktur fisik otak. Itulah mengapa kita harus menghindarkan diri dari memarahi anak atau memukulnya. Jika anak kita melakukan kesalahan atau melakukan sesuatu yang tidak sopan, sebaiknyalah kita mulai mengajarkannya mana yang betul dan sopan santun dengan cara yang arif serta penuh kesabaran. Kita dapat mencontoh bagaimana Rasulullah saw. bersikap sangat penuh kasih sayang terhadap anak-anak. 

c. Otak terdiri dari dua belahan yaitu kanan dan kiri yang memiliki fungsi yang berbeda namun saling mendukung. 

- Pekerjaan otak kiri berhubungan dengan fungsi verbal, temporal, logis, analitis, rasional serta kegiatan berpola. 

- Pekerjaan otak kanan berhubungan dengan fungsi kreatif dan kemampuan bekerja dengan gambaran (visual) dan berfikir intuitif, abstrak dan non-verbal serta kemampuan taktil/motorik halus pada tangan, termasuk pembentukan akhlak dan moral. 

Sistem pendidikan kita maupun ilmu pengetahuan pada umumnya cenderung kurang memperhatikan kepandaian yang tak terucapkan. Jadi, masyarakat modern cenderung menganaktirikan belahan otak kanan. 

Menurut Bob Eberle, seorang ahli pendidikan, "prestasi pikiran manusia memerlukan kerja yang terpadu antara belahan kiri dan otak kanan". Kalau tujuan kita adalah mengembangkan pribadi yang sehat dan jika kita ingin menumbuhkan kreativitas secara penuh, maka diperlukan pengajaran untuk menuju keseimbangan antara fungsi kedua belahan otak itu. 


2. Fakta tentang stress 

a. Anak yang mengalami stress pada usia kritis 0-3 tahun akan menjadi anak yang hiperaktif, cemas danbertingkah laku seenaknya. 

b. Anak dari lingkungan stress tinggi mengalami kesulitan konsentrasi dan kendali diri. 

c. Cara orang tua berinteraksi dengan anak di awal kehidupan akan membuat dampak pada perkembangan emosional, kemampuan belajar dan bagaimana berfungsi di kehidupan yang akan datang. 


3. Ciri-ciri anak pada milenium kedua : 

- mampu berpikir cepat ; 

- mampu beradaptasi dengan cepat dan benar ; 

- memiliki keimanan kuat sebagai filter ; 

- menguasai bahasa dunia ; 

- mampu menyelesaikan masalah dengan cepat ; 

- orang tua mempunyai 7 kebiasaan efektif. 


Dilihat dari berbagai hasil penelitian di atas dapat diperoleh gambaran tentang waktu terbaik dalam memulai mendidik anak yaitu sedini mungkin. Juga bagaimana seharusnya sikap kita dalam menghadapi anak agar otaknya tidak mengalami trauma, serta dapat lebih meyakinkan kita lagi sebagai orang tua untuk terus menerus menambah ilmu agar dapat membantu anak mengembangkan potensi dirinya secara maksimal. 

Satu pesan sederhana dalam mendidik anak, yang mungkin belum kita sadari sepenuhnya. Betapa banyak yang dapat kita ajarkan kepada anak kita tiap hari, hanya dengan berada di dekatnya. Dengan mengasuh, bermain dan bercakap-cakap dengan bayi kita yang mungil, kita bisa menjadi guru pertama bagi si kecil. Jangan lupa anak tumbuh dan berkembang sangat pesat, pakailah prinsip �e it's now or never �e (kalau tidak sekarang berarti tidak sama sekali) dalam mendidik anak.
sunat = sirkumsisi

 http://www.acehforum.or.id/sunat-sirkumsisi-t16872.html?s=7a95c4161e8045e3a55f6a8d8012737f&p=149377
Sunat berarti membuang kulit penutup kepala penis atau kulup. Secara medis, membuang kulup atau prepotium memang dianjurkan dengan alasan kebersihan. Kerutan-kerutan pada kulup biasanya menjadi tempat berkumpulnya kotoran yang mengendap. Bila tak dibuang, kotoran ini bisa menyebabkan bau tak sedap, bahkan infeksi.

Sebagai gambaran, untuk bisa memancur keluar, urin bayi laki-laki harus melewati prepotium. Dengan demikian, akan selalu ada sisa kencing yang tertinggal di situ. Jika kepala penis selalu dibersihkan setiap mandi, tentu tak masalah. Tanpa disunat pun, kemungkinan infeksi dan bau tak sedap dapat dihindarkan. Caranya dengan membersihkan penis setiap hari; kulup ditarik ke belakang hingga kepala penis terlihat lalu seka dengan waslap basah dan hangat.

Namun sering sekali ditemukan kasus lubang penis sudah tergumpali kotoran putih yang disebut smekma sampai-sampai lubangnya tertutup. "Masalahnya, meski prepotium mudah ditarik untuk dibersihkan, banyak yang tak rajin melakukannya saat memandikan bayi. Lama-lama kotoran yang menumpuk ini bisa menyebabkan infeksi yang menyumbat penis," ungkap Dr. Endang Triningsih F., Sp.A, ahli kesehatan anak dari RSAB Harapan kita. "Bayangkan kalau dari lahir penis enggak pernah dibersihkan, pada umur beberapa minggu saja snekma ini sudah menumpuk dan akhirnya membuat bayi mengejan bila kencing. Mengatasinya ya, terpaksa dengan disunat."

Bila sampai terjadi infeksi, tiap kali buang air kecil bayi akan mengejan dan menangis kesakitan. Untuk menghindari risiko infeksi akibat penis lupa dibersihkan, lebih baik kulupnya dibuang saja sekalian, bukan?

JIKA KENCING MENGEJAN

Sunat tidak bisa ditunda jika bayi memiliki bentuk prepotium yang rapat dan panjang, sehingga urinnya tidak lancar keluar. Gejalanya, bayi tampak mengejan bila kencing atau bahkan ujung prepotiumnya menggelembung. Penis dengan prepotium seperti ini sukar dibersihkan, maka perlu disunat.

Jika prepotium sudah terbuka karena disunat, selanjutnya amat mudah untuk membersihkan penis bayi. Begitu si kecil selesai kencing, kita tinggal membasuh sisa-sisa kencing di kepala penis yang sudah terbuka. Jadi, tak ada lagi kotoran yang menempel di ujungnya.

Bila orang tua tidak mengizinkan bayinya disunat, dokter akan melakukan delatasi, yaitu membuka prepotium. Pilihan lainnya adalah dorsumsisi atau membelah bagian belakang prepotium supaya lebar, sehingga mudah ditarik untuk dibuka dan dibersihkan. Setelah itu, orang tua tetap harus rajin membuka kulup bayinya untuk dibersihkan setiap kali mandi. Nah, praktis mana dengan membersihkan penis yang sudah dibuang kulupnya?

UMUR BERAPA SEBAIKNYA?

Dari segi medis, Endang menilai, bayi usia berapa pun boleh disunat. Namun jika kondisi penis dan prepotiumnya sejak lahir sudah terbuka bagus, lancar menyalurkan urin, dan mudah dibersihkan, sunat boleh ditunda sampai si anak siap. Sebaliknya kalau bayi baru lahir kulupnya menutup rapat, panjang dan sempit sampai-sampai kalau kencing selalu menangis karena mengejan, sebaiknya segera disunat.

Yang jelas, disunat pada usia bayi, usia balita, ataupun menjelang akil balig tak akan mempengaruhi fungsi dan ukuran alat vital. Jadi mitos yang mengatakan sunat akan memperbesar atau memperkecil alat vital salah. "Besar kecilnya alat vital, berkaitan dengan hormon, bukan sunat!"

LAKUKAN OLEH AHLINYA

Menurut Endang, sunat selayaknya dilakukan oleh tenaga medis yang memiliki keahlian menyunat. Meski sunat hanya merupakan operasi kecil (dengan bius total yang aman), risikonya bisa di luar dugaan bila tak dilakukan dengan persiapan matang.

Sebelum tindakan ini dilakukan, tenaga medis akan melakukan sejumlah persiapan awal. Di antaranya, mengecek hasil darah di laboratorium untuk melihat waktu pembekuan darah dan waktu perdarahan. Sekarang ditambah lagi dengan tes untuk menguji fungsi trombosit. "Ini harus dilakukan untuk mengantipasi kemungkinan anak punya kelainan darah seperti hemofilia. Jadi, akan dilihat dulu apakah darahnya mudah membeku atau tidak kalau mengalami luka. Atau, mudah tidak ia mengalami perdarahan?"

Selain harus oleh ahlinya, alat yang digunakan pun harus steril. Kalau tidak, bisa mengakibatkan infeksi yang tentu saja membahayakan.

PERAWATAN PENIS PASCASUNAT

Sunat sekarang umumnya menggunakan benang modern yang tak perlu dilepas karena sifatnya melebur di kulit. Obat dan peralatannya pun kini ada yang bisa membuat luka bekas sunat lebih cepat disembuhkan. Walau begitu, Endang mengingatkan, perawatan penis pascasunat tetap harus diperhatikan agar tak terjadi infeksi pada luka bekas operasi. Berikut perawatannya:

* Usahakan selalu agar penis tetap bersih dan kering.

* Bersihkan dengan air hangat di seputar luka, keringkan, lalu ganti popok/celana dalam si kecil. Jangan biarkan popok/celana dalam keadaan basah dan lembap.

* Kenakan popok/celana yang longgar, jangan terlalu menempel ke penis karena dapat menimbulkan luka gesekan.

SI UPIK JUGA MESTI DISUNAT?

Secara anatomi, lelaki dan perempuan memiliki kesamaan komposisi alat vital. Penis pada pria sama dengan klitoris pada perempuan. Sedangkan skrotum (buah zakar) yang dua buah, pada wanita menjadi bibir vagina, yaitu labia.

Di ujung klitoris juga terdapat kulit yang kalau pada penis disebut prepotium. Pada bayi perempuan, kadang bisa dilihat ujung klitorisnya memiliki lapisan putih yang bisa lepas sendiri. "Nah, kalau memang belum lepas, kita bantu untuk melepasnya. Ini mungkin yang disebut sunat wanita. Tapi kalau memang sudah lepas, tidak perlu diapa-apakan lagi," kata Endang.

Sebagian masyarakat kita memberlakukan sunat pada bayi atau anak perempuan yang dikerjakan oleh dukun sunat. "Caranya, ujung klitoris sedikit dilukai sampai mengeluarkan darah, dan itu mereka bilang sunat. Mereka juga bilang secara agama harus sama antara sunat penis dan vagina. Namun, prinsipnya secara medis sudah tidak perlu. Kalau secara agama, ya, itu pilihan masing-masing."

http://forum.wgaul.com/archive/index.php/t-42514.html
sapibobo
08-10-2005, 09:52
Rasanya supaya lebih berimbang, kita perlu memperhatikan pendapat para ahli yang kontra terhadap sirkumsisi.
Berbeda dari penemuan-penemuan sebelumnya yang menyarankan sunat bagi kesehatan/kebersihan, mereka menemukan beberapa keuntungan kulup dari segi medis.

a. Genital Integrity. Keutuhan genital. Kalau mengakui bahwa manusia dilahirkan dengan fungsi-fungsi lengkap maka demikian pula alat kelaminnya. Kulit kulup menyelimuti hampir setengah dari seluruh kulit penis. Dan apabila kulit itu dibuka lebar-lebar, ukurannya bisa mencapai 90 cm2.

http://img247.imageshack.us/img247/7376/intact9qn.jpg (http://imageshack.us)

b. Proteksi. Kulit kulup melindungi kepala penis dari kekeringan, pengapalan (keratinisasi), abrasi. Apabila orang disunat masa kanak-kanak dan remaja, akan terlihat warna kulit yang berbeda dari kulit batang sekitar kepala penis dan kulit batang di pangkal penis. Biasanya dari kepala penis beberapa sentimeter darinya berwarna lebih muda daripada sesudahnya - dibatasi oleh luka sunat. Kulit yang berbeda warna ini menandakan bahwa kulit di kepala penis dan batang sekitarnya dahulunya lebih lembab dan sensitif. Kalau disunat sejak bayi maka tidak ada perbedaan jauh antara kulit batang dan kepalanya. Semuanya hampir sama.

c. Jurnal oleh Taylor, dkk menemukan adanya jaringan kulit yang terdiri dari implus syaraf seksual dalam kulup. Bagian ini disebut ridged band. Lihat : research.cirp.org

d. Aksli gliding. Kulup merupakan satu-satunya bagian dari penis yang "bergerak". Dalam banyak aktivitas seksual kepala penis dan kulit kulup bekerja sama. Keluar masuk menggesek kulit kulup dan kepala penis. Tindakan menggesek kulup keluar masuk kepala penis ini sangat merangsang karena simpul saraf dalam kulup terangsang oleh gesekan kepala penis tanpa bersentuhan langsung dengan kulit tangan. Kenikmatan akibat gesekan kulit kepala dengan kulit kulup ini tidak bisa dimengerti oleh orang yang disunat sejak lahir/sejak masa kecilnya.

http://img297.imageshack.us/img297/330/fsvideo4om.gif (http://imageshack.us)

Jangan tanyakan kepada orang yang disunat semenjak bayi atau anak-anak. Tanyakan kepada orang yang disunat semenjak dia remaja atau dewasa. Survey (saya ada linknya) banyak orang yang disunat dewasa merindukan geseken kulup mereka yang "hilang". Kemungkinan saat remaja mereka sudah terbiasa bermasturbasi dan berhubungan seks melibatkan kulup. Orang yang sudah disunat semenjak bayi atau anak-anak tidak terasa memiliki perubahan berarti (well, toh mereka memang tidak pernah merasa memiliki kulup).

Jangan tanyakan pula kepada orang dewasa yang baru-baru saja disunat. Kepala penis baru saja terekspos, dan dia, dengan segala euphorianya, baru saja mengalami bentuk penis yang baru. Kehidupan seksualnya tentu saja akan menghangat karena hal-hal tadi. Tetapi coba tanyakan kepadanya sekitar 6 bulan sampai dua tahun ke depan apakah ada perubahan semasa dia sebelum dan sesudah disunat. Degradasi sensitivitas kepala penis akan menurun dan cara bermasturbasinya akan berubah. Karena pusat sensitivitasnya hilang, banyak yang beralih ke bekas luka sunat, pangkal penis, dsb. 
Banyak orang sunat yang menganggap bahwa bekas luka sunatnya sensitif. Berbeda dengan orang berkulup yang lebih senang memainkan ujung penisnya dibandingkan pangkal.

Untuk hubungan heteroseksual, kepala penis yang sudah disunat berfungsi sebagai katup satu arah/pembuka saja, yang membawa cairan vagina ke udara luar/mengering sehingga dalam hubungan seksual butuh pelumas buatan. Berbeda dengan penis berkulup, dengan dengan cepat mengeluarkan carian apabila kulit kulup digesek dengan kepala penis, untuk menghasilkan pelumas alami.

http://img340.imageshack.us/img340/3945/intact23ru.jpg (http://imageshack.us)

Cairan pelumas alami ini muncul dan dilindungi oleh kulit kulup yang menutup saat kopulasi.

http://img39.imageshack.us/img39/6378/interc021kh.gif (http://imageshack.us)

e. Penelitian kulit kulup oleh Taylor dkk selanjutnya membuktikan banyaknya simpul saraf reseptor yang disebut Meissner Corpuscles yang membentuk jaringan sensory utama dalam penis. Kulit kulup teridiri dari 10.000 sampai 20.000 simpul saraf yang peka terhadap sentuhan dan gesekan, perubahan suhu dan gradasi tekstur jaringan.

f. Frenulum, jaringan kulit berbentuk Y yang ada di kepala penis bagian bawah. Inilah tempat bersatunya kulit kepala penis dan kulit kulup. Sejenis dengan jaringan frenula kulit dibawah lidah kita (jaringan tipis penghubung lidah dan bawah mulut) . Banyak orang belum sunat merasakan kalau iniliah G Spotnya pria. Tergantung jenisnya, frenulum banyak dirusak/dibuang oleh operasi sunat.

http://img333.imageshack.us/img333/170/frenlum15fr.jpg (http://imageshack.us)

g. Penis banyak memiliki pembuluh darah arteri dorsal dan vernal yang berfungsi memberi makanan pada sel-sel kulit dan menunjang pertumbuhan sel. Banyak pembuluh darah ini memiliki jalur dua arah /bolak balik. Pada operasi sunat pembuluh darah ini dirusak dan atau menjadi buntu. Efeknya sekitar kulit batang dekat kepala penis banyak pembuluh darah yang mati karena terputus oleh operasi.

h. Pertahanan kekebalan tubuh. Bagian kulup yang disebut muscosa yang lembut berfungsi menghasilkan sel-sel plasma, yang menghasilkan antibodi immunoglobin, protein anti bakteri dan virus, seperti lysozyme. Semua bagian mucosa pada tubuh manusia, termasuk mulut, mata, vagina, kulup dan anus adalah benteng pertama tubuh dalam pertahanan penyakit. Banyak penelitian justru membuktikan bahwa orang berkulup memiliki resiko terkena chlamydia dan penyakit menular seksual lainnya yang lebih rendah.

i. Sel langerhaens. Sel ini mengeluarkan sejenis protein yang diduga berfungsi mengendalikan infeksi dari virus termasuk AIDS (penelitian masih berlanjut).

j. dsb

Beberapa fakta tentang sirkumsisi :

a. Ikatan Dokter Anak Amerika sudah melarang orang tua menyunatkan anaknya dengan membiarkan anaknya memutuskan sendiri setelah ia dewasa.

b. Sirkumsisi diterapkan pertama kali oleh kaum di Afrika Timur, jauh sebelum masa-masa Abraham/Yahudi. Tindakan ini dilakukan sebagai ritual pemurnian. 
Karena saat itu dikenal bahwa kulup sumber kenikmatan yang merupakan "dosa".

c. Sunat diterapkan kepada kaum pekerja dan budak di Mesir kuno supaya mereka tidak bermasturbasi dan tidak perlu mencuci kulup (lebih irit pemeliharaannya di padang gurun dimana air dianggap sangat berharga).
Keluarga firaun dan bangsawan Mesir tidak disunat.

d. Bangsa Romawi dan Yunani sangat memuja kulup. Dan mereka menerapkan paham dan hukum-hukum yang mencegah operasi sirkumsisi. Salah satunya penggunaan aksesoris penis kynodesme. Silakan googling.

http://forum.kompas.com/tentang-pria/5843-apakah-anda-sudah-disunat.html
Sunat Efektif Tekan Risiko Penularan HIV
Jumat, 29 Agustus 2008 | 13:54 WIB
SUNAT atau sirkumsisi terbukti efektif menekan resiko penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada laki-laki. 

Prof. Dr. Zubairi Djoerban dari Pusat Layanan Terpadu HIV-AIDS Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta, Jumat (29/8), mengatakan, analisa tersebut terlihat dari hasil penelitian di Uganda, Kenya dan Afrika Selatan yang dipresentasikan pada Konperensi AIDS Internasional di Meksiko pada 3-8 Agustus lalu.

"Efek perlindungannya menurut hasil penelitian itu mencapai 58 persen," katanya serta menambahkan bahwa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sunat tidak terbukti dapat meningkatkan perilaku seksual beresiko.

Menurut dia, pada orang yang disunat, bagian ujung kulit penis yang banyak mengandung reseptor penerima virus HIV sudah dipotong sehingga virus yang menempel menjadi lebih sulit masuk ke dalam tubuh.

"Bagian itu mengandung sel-sel langerhans yang mudah dimasuki HIV, kalau bagian ini dipotong maka virus jadi lebih sulit masuk, setidaknya pintu-pintu masuknya jadi berkurang," katanya. 

Prof. Zubairi menjelaskan pula bahwa sunat merupakan metode sederhana yang bisa dilakukan untuk menekan resiko penularan HIV dan bahkan akan bisa memberikan efek perlindungan lebih besar dibandingkan vaksin sekalipun jika nanti berhasil ditemukan.

Tentang perbandingan vaksin dan sunat, Prof.Robert C.Bailey dari School of Public Health, Medical College of the University of Illionois, bahkan mengatakan,"kalau suatu saat nanti kita menemukan vaksin AIDS yang efektif menekan penularan HIV hingga 50 persen, kita akan euforia. Dan vaksin tidak pernah hanya satu kali suntikan, harus diulang. Sekarang kita mempunyai sarana intervensi yang terbukti dapat menekan penularan hingga 60 persen, dikerjakan hanya satu kali seumur hidup dan berlaku seterusnya."

Ketua Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. Pandu Riono, PhD menjelaskan pula bahwa sunat pada pria juga memberikan efek pengurangan resiko penularan penyakit pada pasangannya.

"Menurut hasil penelitian sunat juga dapat menurunkan resiko penularan kanker leher rahim pada pasangan karena dapat menurunkan resiko infeksi HIV pada penis," katanya.

Namun demikian, kata dia, tentu saja sunat bukan satu-satunya metode pencegahan penularan HIV yang bisa dilakukan. Sebagaimana upaya pengobatannya, ia melanjutkan, pencegahan penularan HIV juga mesti dilakukan dengan berbagai cara sekaligus termasuk di antaranya melalui promosi penggunaan kondom, penundaan kegiatan seksual awal, kampanye dan sosialisasi, penghapusan stigma dan peningkatan akses pelayanan pemeriksaan dan pengobatan bagi semua.

http://www.indomp3z.us/showthread.php?t=71602


Sunat tak Lindungi Pria dari PMS 
PENYUNATAN atau sirkumsisi ternyata tidak serta merta dapat melindungi seorang pria dari berbagai jenis penyakit menular seksual (PMS) yang banyak ditemukan di dunia saat ini. Kesimpulan tersebut merupakan hasil riset para ahli dari Selandia Baru yang dipublikasikan dalam edisi terbaru Journal Pediatrics.

Seperti diungkap peneliti dari Universitas Otagodi Dunedin, Dr. Nigel P. Dickson, meskipun telah terdapat banyak bukti penting bahwa sunat dapat melindungi pria dari penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus) melalui hubungan seks dengan wanita, namun sejauh ini masih belum ada kejelasan atau pun bukti signifikan apakah sunat juga dapat menekan risiko para pria dari jenis penyakit menular seksual lainnya.

Untuk membuktikan teorinya, para peneliti menggelar studi jangka panjang dengan melibatkan sekitar 500 pria yang lahir antara tahun 1972 dan 1973. Partisipan ini terus dipantau sejak anak-anak hingga mereka berusia 32 tahun. Sekitar 40 persen dari partisipan tercatat menjalani sirkumsisi, sedangkan sisanya tidak.

Di antara mereka yang disunat, 23,4 persen pria dilaporkan mengidap penyakit menular seksual pada usia 32 tahun, sedangkan mereka yang tak disunat prosentase kasus PMS mencapai 23,5 persen. Jenis penyakit menular yang paling umum diderita partisipan adalah kutil kelamin atau genital warts, chlamydia dan herpes kelamin.

Peneliti mencatat tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata kasus penyakit menular seksual pada kedua kelompok, bahkan setelah mempertimbangkan sejumlah faktor seperti perilaku seksual atau latar belakang sosial dan ekonomi.

Dickson juga menyatakan ada sebuah riset lain di Selandia Baru yang mengungkapkan bahwa sunat tampaknya mampu menekan kasus penyakit menular seksual di antara pria hingga rata-rata usia 25 tahun. Namun ia menekankan bahwa riset ini dilakukan dalam skala lebih kecil, di mana rata-rata individu yang mengidap PMS lebih kecil jumlahnya di banding riset yang pertama. Selain itu, jumlah pria yang disunat pun jauh lebih sedikit.

"Walaupun alasan untuk perbedaan hasil riset kedua kelompok ini masih belum jelas, ketika hasil temuan terbaru kami dipertimbangkan dalam konteks riset berdasarkan populasi lainnya di negara berkembang, sunat tampaknya tidak tidak memiliki dampak perlindungan penting melawan penyakit menular seksual pada umumnya pada populasi ini. Kendati demikian, dampak positif sunat yang sifatnya kecil tidak bisa diabaikan," ungkap Dickson menyimpulkan.

http://202.152.21.69/forum/showthread.php?t=5894

Sistem Reproduksi Pria 
DEFINISI
Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum (kantung zakar) dan testis (buah zakar). 
Struktur dalamnya terdiri dari vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula seminalis. 

 

Sperma (pembawa gen pria) dibuat di testis dan disimpan di dalam vesikula seminalis. 
Ketika melakukan hubungan seksual, sperma yang terdapat di dalam cairan yang disebut semen dikeluarkan melalui vas deferens dan penis yang mengalami ereksi. 


STRUKTUR 

Penis terdiri dari: 
- Akar (menempel pada didnding perut) 
- Badan (merupakan bagian tengah dari penis) 
- Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut). 
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di umung glans penis. 
Dasar glans penis disebut korona. 
Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans penis. 

 

Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil: 
- 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus, terletak bersebelahan 
- Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi uretra. 
Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi). 

Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan melindungi testis. 
Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, testis harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh. 
Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang sehinnga testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih hangat). 

Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum. Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan. 
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks pria yang utama). 

 

Epididimis terletak di atas testis dan merupakan saluran sepanjang 6 meter. 
Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma. 

Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis. 
Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus ejakulatorius. 
Struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan membentuk korda spermatika. 

 

Uretra berfungsi 2 fungsi: Bagian dari sistem kemih yang mengalirkan air kemih dari kandung kemih 
Bagian dari sistem reproduksi yang mengalirkan semen. 

Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra. 
Biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia. 
Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis. 


FUNGSI 

Selama melakukan hubungan seksual, penis menjadi kaku dan tegak sehingga memungkinkan terjadinya penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina) 
Ereksi terjadi akibat interaksi yang rumit dari sitem saraf, pembuluh darah, hormon dan psikis. 
Rangsang yang menyenangkan menyebabkan suatu reaksi di otak, yang kemudian mengirimkan sinyalnya melalui korda spinalis ke penis. 
Arteri yang membawa darah ke korpus kavernosus dan korpus spongiosum memberikan respon, yaitu berdilatasi (melebar). Arteri yang melebar menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah erektil ini, sehingga daerah erektil terisi darah dan melebar. 
Otot-otot di sekitar vena yang dalam keadaan normal mengalirkan darah dari penis, akan memperlambat aliran darahnya. 
Tekanan darah yang meningkat di dalam penis menyebabkan panjang dan diameter penis bertambah. 

Ejakulasi terjadi pada saat mencapai klimaks, yaitu ketika gesekan pada glans penis dan rangsangan lainnya mengirimkan sinyal ke otak dan korda spinalis. 
Saraf merangsang kontraksi otot di sepanjang saluran epididimis dan vas deferens, vesikula seminalis dan prostat. Kontraksi ini mendorong semen ke dalam uretra. 
Selanjutnya kontraksi otot di sekeliling urretra akan mendorong semen keluar dari penis. 
Leher kandung kemih juga berkonstriksi agar semen tidak mengalir kembali ke dalam kandung kemih. 

Setelah terjadi ejakulasi (atau setelah rangsangan berhenti), arteri mengencang dan vena mengendur. 
Akibatnya aliran darah yang masuk ke arteri berkurang dan aliran darah yang keluar dari vena bertambah, sehingga penis menjadi lunak. 

   
 15-11-2007, 04:26 #2 
boron 
Senior Member
 
 
 
Tanggal gabung: Oct 2007
Kiriman: 33 
Rep Power: 0 Beberapa jenis kelainan mengenai penis Jenis Kelainan Penis 

Cedera 
Beberapa jenis cedera bisa mengenai penis. 
Penis sering terjepit oleh resleting celana, tetapi lukanya akan segera membaik. 
Jika luka atau iritasi pada penis mengalami infeksi, diberikan antibiotik. 

Jika penis yang sedang mengalami ereksi terlipat secara berlebihan, bisa menimbulkan nyeri, kerusakan pada struktur yang mengontrol ereksi dan gangguan dalam melakukan hubungan seksual. 

Balanopostitis adalah peradangan menyeluruh pada kepala penis (glans penis) dan kulitnya. 
Peradangan biasanya terjadi akibat infeksi jamur atau bakteri di bawah kulit pada penis yang tidak disunat. 
Penis menjadi nyeri, gatal-gatal, kemerahan dan membengkak, serta bisa menyebabkan terjadinya penyempitan uretra. 

Penderita balanopostitis di kemudian hari bisa menderita balanitis xerotika oblitterans, fimosis, parafimosis dan kanker. 

Balanitis xeronika obliterans merupakan peradangan menahun yang menyebabkan pengerasan berwarna putih di ujung penis. 
Biasanya penyebabnya tidak diketahui, tetapi bisa terjadi akibat infeksi atau reaksi alergi. 
Lubang uretra sering dikelilingi oleh daerah pengerasan ini, yang pada akhirnya bisa menyumbat aliran air kemih dan semen. 
Untuk mengatasi peradangan bisa digunakan krim antibiotik atau anti peradangan, tetapi uretra seringkali harus dibuka kembali melalui pembedahan. 

Fimosis merupakan pengkerutan atau penciutan kulit depan penis. 
Fimosis merupakan suatu keadaan normal yang sering ditemukan pada bayi baru lahir atau anak kecil, dan biasanya pada masa pubertas akan menghilang dengan sendirinya. 
Pada pria yang lebih tua, fimosis bisa terjadi akibat iritasi menahun. 
Fimosis bisa mempengaruhi proses berkemih dan aktivitas seksual. 
Biasanya keadaan ini diatasi dengan melakukan penyunatan (sirkumsisi). 

Pada parafimosis, kulit depan penis yang tertarik tidak dapat ditarik kembali melalui glans penis. 
Parafimosis bisa diatasi dengan sirkumsisi. 

Eritroplasia Queyrat adalah daerah seperti beludru yang berwarna kemerahan pada klit penis, biasanya diatas atau pada dasar glans penis. 
Hal ini biasanya terjadi pada pria yang tidak disunat. 
Jika tidak diobati bisa berubah menjadi keganasan. 
Diberikan krim yang mengandung fluorourasil. 
Karena berpotensi menjadi keganasan, maka kelainan ini harus diperiksa setiap beberapa bulan selama dan setelah pengobatan. 
Pengobatan lainnya yang bisa dilakukan adalah membuang jaringan abnormal tersebut melalui pembedahan. 

Hipospadia merupakan suatu cacat bawaan dimana lubang uretra tidak terletak pada tempatnya, misalnya berada di bawah penis. 
Keadaan ini bisa diatasi dengan pembedahan. 

Genital ambigus sangat jarang terjadi. Anak terlahir dengan alat kelamin yang tidak jelas, apakah pria atau wanita. 
Pada anak laki-laki, penisnya sangat kecil atau tidak ada, tetapi jaringan testikulernya ada. 
Ada juga anak yang memiliki jaringan testikuler dan jaringan ovarium. 

Mikropenis jarang terjadi. Penis memiliki ukuran yang jauh di bawah ukuran rata-rata.